Usman Ebay Ali
Senin, 13 Mei 2013
Konsep Keperawatan Keluarga
Perawat keluarga adalah perawat yang berperan membantu individu dan keluarga untuk menghadapi penyakit dan disabilitas kronik dengan meluangkan sebgaian waktu bekerja di rumah pasien dan bersama keluarganya. Keperawatan keluarga dititikberatkan pada kinerja perawat bersama dengan keluarga karena keluarga merupakan subyek.
Tujuan keperawatan keluarga dari WHO di europe yang merupakan praktek keperawatan termodern saat ini adalah :
Promoting and protecting people health. Merupakan perubahan pradigma dari cure menjadi care melalui tindakan preventif.
Mengurangi kejadian dan penderitaan akibat penyakit .
Peran perawat keluarga menurut WHO Europe tahun 2000 adalah :
Health educator (pemberi pendidikan kesehatan)
Coordinator (Conector)
mengatur perencanaan program-program atau merancang intervensi yang akan dilaksanakan. Contoh merencanakan klien untuk dirujuk ke tim medis lain.
Provider / caregiver
memberikan pelayanan kesehatan secara langsung.
Health Promotion (home care & home visit)
Consultant
penasehat dan memberi saran jika diminta oleh klien
Collaborator
berkolaborasi dengan tim medis lain untuk tujuan kesembuhan klien.
Fasilitator
contohnya memfasilitasi keluarga yang kurang mampu untuk memperoleh jamkesmas.
Case founder
penemu kasus
Enviromental modifier
memodifikasi lingkungan baik berupa fisik, psikis, maupun perilaku dan gaya hidup.
Selain itu peran perawat yang lain juga dapat memberikan saran tentang gaya hidup, perilaku beresiko. dengan pengkajian dapat mendeteksi awal penyakit sehingga dapat memberikan intervensi terhadap penanganan penyakit dini. Mengetahui faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi masalah kesehatan keluarga agar dapat memberikan intervensi yang tepat. Perawat bertindak sebagai lynchpin yaitu terlibat bersama keluarga, tidak terbatas merawat, tetap juga tahu masalah keluarga dan harus menempatkan diri sebagai anggota keluarga sehingga dapat menghubungkan keluarga dengan tim kesehatan lain.
Empat intervensi utama perawat keluarga dititikberatkan kepada pencegahan.
Primer
proaktif mencegah stessor, mempermudah mendapatkan fasilitas kesehatan. Contoh : memberi pendkes untuk mencegah penyakit, menciptakan suasana harmonis di keluarga.
Sekunder
screening, vaksinasi, deteksi awal timbulnya penyakit.
Tersier
rehabilitasi untuk mencegah morbiditas lebih lanjut. Contohnya ROM bagi penderita stroke.
Direct care
bekerja sama dengan keluarga yang merupakan sistem pendukung utama untuk menyembuhkan.
Empat tingkatan keluarga
Family as context
Fokus pada kesehatan individu
Keluarga sebagai background dari anggotanya
Keluarga sebai support system atau stressor terberat bagi anggota
Individu / anggota keluarga akan dikaji dan diintervensi
Keluarga akan dilibatkan dalam berbagai kesempatan
Family as client
Fokus pada seluruh anggota keluarga
Keluarga didefinisikan sebagai kelompoka atau keseluruhan dari anggota keluarga
Keluarga merupakan penjumlahan dari anggota-anggotanya
Masalah kesehatan atau keperawatan yang sama dari masing-masing anggota kan diintervensi bersamaan.
Family as system
Fokus masalah pada hubungan antara anggota keluarga
Fokus pengkajian dan intervensi keperawatan adalah subsistem dalam keluarga
Anggota-anggota keluarga dipandang sebagai unit yang berinteraksi
Fokus intervensi : mengenai hubungan ibu anak, hub perkawinan, dll
Family as component of society
Seluruh keluarga dipandang sebagai klien dan jadi fokus utama dari pengkajian dan keperawatan.
Fokus keluarga dengan individu sebagai background
Keluarga dipandang sebgai interaksional sistem
Fokus intervensi : dinamia internal keluarga, hubungan dalam keluarga, hubungan subsistem keluarga dengan lingkungan luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar